Pages

Thursday, March 29, 2012

Pindang Tetel dan Kerupuk Usek

Pindang tetel merupakan salah satu kuliner khas Pekalongan. Mendengar kata pindang, mungkin Anda berpikir makanan ini terbuat dari ikan pindang. Wah, ternyata bukan lho. Makanan pindang tetel yaitu semacam rawon namun menggunakan 'kluwak' dengan tetelan daging dan disajikan dengan kerupuk usek yang diremas. Kuahnya berwarna coklat kehitaman. Biasanya pindang tetel disajikan dengan lontong atau nasi.

Pindang Tetel
Kerupuk usek (disebut juga kerupuk pasir/mie usek) dibuat dari bahan tapioka yang berwarna-warni dan digoreng dengan pasir panas hinggga mengembang. Konon dinamakan kerupuk usek karena pada saat proses pemasakan yang memakai pasir laut, diusek usek sampai matang.

Kerupuk Usek (gambar diambil dari google)

Wednesday, March 28, 2012

Cerita dari Nonton The Raid

Disini saya tidak akan menulis review film The Raid karena saya bukan pengamat dunia perfilman. Lagian, pasti udah banyak artikel-artikel yang membahasnya. Saya hanya ingin cerita pengalaman aja.

Kemarin, tanggal 23 Maret 2012 merupakan hari pemutaran perdana film The Raid yang katanya dilakukan serentak di beberapa negara. Sebenarnya saya kurang tertarik unutk nonton, karena pada dasarnya saya nggak suka film action yang penuh tembak-tembakan, perkelahian, dan sampai berdarah-darah.

Tapi karena kemarin diajakin nonton sama pacar ya udah deh akhirnya nonton juga. Suasana di bioskop waktu itu rame banget, pas mau masuk aja ngantrinya panjang. Seluruh kursi penonton hingga yang barisan paling depan terisi penuh.

Sepanjang film, saya lebih banyak nutupin wajah pake jaket, karena film itu penuh dengan kekerasan, perkelahian, tembak-tembakan dan darah. Bisa dibilang, saya hanya menonton 25% dari film itu, sisanya, merem sambil tutupan jaket sampai beberapa kali ketiduran :D Yaa, seperti yang saya duga sebelumnya, saya tidak bisa menikmati film ini. Saya berulangkali melihat jam di hp dan berharap film ini cepat selesai.

Sebelum pintu dibuka, sudah banyak orang yang menunggu. Diantaranya saya melihat pasangan muda yang mengajak anaknya nonton. Usia anak itu sekitar 4 tahun, belum terlalu lancar bicaranya. Dilihat dari penampilannya, kelihatannya orang kaya dan berpendidikan, tetapi saya tidak habis pikir kenapa mereka mengajak anak kecil menonton film yang jelas-jelas berkode D (Dewasa). Setelah saya menonton, menurut saya film ini tidak pantas ditonton oleh anak-anak. Adegan-adegan kekerasan yang disajikan sangat brutal.Jadi, bagi anda yang ingin menonton film ini, jangan ajak anak atau adik Anda yang masih dibawah umur.

Friday, March 23, 2012

Makhluk Kecil yang Menakutkan

Kipas angin kecil di kamar saya tak mampu meredam panasnya udara tadi malam. Rasanya gerah sekali. Saya pun membuka pintu kamar selebar-lebarnya, agar tidak terlalu gerah, lalu saya pun kembali duduk di hadapan laptop.Saat itu saya sedang asyik mengetik postingan sebelum ini. Tiba-tiba saya merasa ada melangkah cepat dibelakang saya. Dan saya segera sadarkalau itu adalah seekor kecoa (sebut saja makhluk kecil ya,karena saya nggak mau terlalu banyak ngetik kata itu). Seketika itu saya pun menjerit-jerit dan berlari keluar kamar.

Saat itu di lantai atas hanya ada saya. Ibu kos yang mendengar jeritan saya pun langsung naik ke lantai dua. "Kenapa Elok?Ada kecoa ya?", tanyanya. Ibu kos memang sudah tahu perihal ketakutanku pada makhluk kecil itu dan ini bukan pertama kalinya makhluk kecil itu tiba-tiba masuk ke kamar tanpa permisi. Ibu kospun melongok ke dalam kamar sambil membawa sapu, mencari makhluk kecil itu. Saya melihat makhluk kecil itu sedang diam di atas kasur. Saat ibu kos masuk, makhluk itupun langsung bergerak ke bawah kolong meja, dan akhirnya berjalan keluar kamar. Ibu kos pun menutup pintu kamar. Saya masih berdiri di atas kursi, saking ketakutan. Dan tiba-tiba makhluk itu kembali masuk melalui lubang dibawah pintu. Dan ibu kos pun beraksi lagi untuk mengusir makhluk kecil itu keluar kamar.Akhirnya, makhlukitu berhasil diusir. Yeeay! Saya pun masuk kamar, kembali menutup kamar, dan mengganjal bagian bawah pintu dengan koran, takut makhluk itu kembali lagi. Kemudian saya melanjutkan mengetik postingan yang baru setengahnya, meskipun jadi agak lupa mau nulis apa gara-gara terganggu makhluk kecil itu.

Kenapa saya takut sama makhluk kecil itu? Ceritanya berawal saat saya masih kecil, masih SD kalo nggak salah. Saat itu tiba-tiba ada makhluk kecil terbang di dalam rumah, dan mendarat di pundak saya. Saya sangat kaget dan ketakutan. Sejak saat itu, saya jadi sangat takut jika bertemu makhluk itu. Tapi saya juga tidak berani membunuh atau mengusirnya. Seringkali, saat saya ke kamar mandi dan melihat makhluk itu, saya lebih baik menahan pipis daripada di dalam kamar mandi bersamanya. Sampai ibu saya bilang "Kenapa kamu takut sama kec*a?Kamu sama dia aja lebih besar kamu kok".

Di sekitar kos saya saat ini, pemukiman penduduk begitu padat. Banyak gang-gang kecil di sekitarnya. Melihat tikus-tikus berkeliaran dijalan bukan hal yang asing lagi bagi saya. Populasi makhluk kecil di sekitar sini juga cukup banyak, meskipun jarang menampakkan diri. Hal ini dapat terlihat jika ada penyemprotan nyamuk demam berdarah di sekitar sini. Seusai penyemprotan, jalanan di sini selalu di penuhi dengan makhluk kecil bergelimpangan, baik yang sudah mati maupun sedang sekarat.

Ketika saya masih kuliah, saya sering tidak pulang ke kos jika ada penyemprotan. Biasanya jika ada jadwal ibu kos akan memberitahu ke anak-anak kos bahwa hari itu ada penyemprotan. Biasanya penyemprotan dilakukan sekitar jam 9 pagi. Saya memilih kabur dari kosan sejak pagi meskipun kadang belum jam kuliah, saya sudah berangkat ke kampus sejak pagi untuk menghindari ketemu makhluk kecil itu. Saya juga sengaja pulang sore atau menjelang maghrib. Karena pada jam itu biasanya jalanan sudah dibersihkan dari makhluk-makhluk itu, sehingga saya tidak perlu melihat pemandangan yang menyeramkan.

Pernah suatu hari saya tidak tahu kalau hari itu ada penyemprotan. Saat pulang, saya melihat ribuan makhluk kecil bergelimpangan sepanjang jalan. Saya pun berlari menuju kosan sambil memejamkan mata, saya tidak berani melihat pemandangan itu (tapi untungnya nggak nabrak sih). Sampai di kosan saya menaiki tangga dan diujung tangga saya melihat makhluk itu mati dalam keadaan terbalik. Saya pun kembali turun, berteriak dan sampai menangis saking takutnya. Akhirnya bapak kos turun tangan menyingkirkan makhluk itu dan memastikan tidak ada lagi makhluk di lantai atas dan yang terpenting di dalam kamar.

Suatu hari, di hari libur, saat itu ada penyemprotan, saya tidak tahu harus kabur kemana karena hari itu ngak ada kuliah. Jam 9 pagi, petugas mulai datang. Kami disuruh keluar dari kosan karena penyemprotan akan dilakukan sampai ke dalam rumah. Saya bersama teman dan ibu kos berjalan cukup jauh sampai ke ujung jalan untuk menghindari asap foging. Beberapa saat kemudian, kami berjalan kembali ke kost, dan saat itu saya melihat jalanan sudah dipenuhi makhluk-makhluk kecil itu. Karena takut, saya pun memutuskan untuk tidak kembali ke kost, saya memilih jalan lain memutar menuju kost seorang teman yang agak jauh dan tidak terkena penyemprotan. Saya ngungsi disitu sampai sore. Menjelang maghrib, saya baru kembali ke kost, dan jalanan sudah bersih dari makhluk-makhluk itu.

Sepertinya saya harus berterimakasih kepada ibu kos, bapak kos, dan teman kos saya yang sudah membantu mengusir makhluk kecil itu setiap kali masuk ke kamar. Saya tidak tahu bagaimana jadinya jika saya saat itu hanya sendirian.

Friday, March 16, 2012

Mau Makan Apa Ya?

Mau makan apa ya?. Kalimat yang sering saya ucapkan ketika tiba waktu makan. Entah itu makan siang, makan malam, atau sarapan. Mungkin Anda juga pernah mengucapkannya kan?.

Seringkali kita bosan dengan menu yang itu-itu saja kemudian bingung menentukan pilihan. Tapi pernahkah kita sadari bahwa saat itu juga ada orang di sekitar kita yang berkata "Apa yang mau dimakan?". Orang-orang di sekitar kita yang bingung, bukan karena harus menentukan pilihan, tapi karena memang benar-benar tidak ada yang bisa dimakan.

Jadi, bersyukurlah jika kita masih memiliki banyak pilihan, dan berbagilah dengan orang-orang yang lebih membutuhkan.

Wednesday, March 14, 2012

Lagi Flu Nih...

Sudah 2 minggu ini saya sering bersin-bersin. Tepatnya sejak tanggal 1 Maret 2012. Tanggal 2 Maret saya putuskan untuk bolos magang supaya bisa beristirahat. Ini pertama kalinya lho saya bolos magang. Namun, hingga saat ini, flu ini tak kunjung sembuh. Setiap hari saya bersin-bersin puluhan kali, hidung tersumbat, kadang-kadang demam, ingusan, dll. Dua minggu ini saya benar-benar tak merasa nyaman.

Namun, hidup harus terus berjalan. Saya hanya bolos sehari, selanjutnya saya menjalani rutinitas seperti biasanya dengan ceria. Berangkat ke kantor, nunggu busway, berdesak-desakkan di busway, makan siang bareng teman-teman, pulang naek angkot, nonton tv, tidur, bangun pagi, berangkat kantor lagi, dan seterusnya. Ditambah lagi, saya harus mengerjakan pekerjaan rumah anak kos sendiri mulai dari mencuci, nyetrika, bersih-bersih kamar dan maen game..lhoh??!.

Saya juga nggak tahu kenapa flu ini tak kunjung sembuh. Selama ini saya minum obat warung. Tapi itu cm sesekali aja sih, nggak sering-sering.Saya emang paling males pergi ke dokter. Tapi besok, rencananya saya akan pergi ke poliklinik karena barusan ditelpon ibu disuruh ke dokter. Doakan ya, supaya saya bisa cepat sembuh :)

Yah, pokoknya yang namanya sakit itu nggak enak. Jadi bersyukurlah buat teman-teman yang saat ini dalam keadaan sehat wal afiat..

Sunday, March 11, 2012

Cara Setting Auto Forward Email

Dengan berbagai alasan, kita mungkin harus memiliki beberapa akun email. Untuk membuka email-email tersebut setiap hari tentunya akan menjadi sesuatu yang merepotkan. Nah, fitur auto forward email mungkin bisa menjadi salah satu solusinya. 

Apa sih fitur auto forward?

Fitur auto forward adalah suatu fitur yang dimiliki email (disini contohnya Gmail) untuk melakukan forward (meneruskan email ke alamat tertentu) secara otomatis setiap ada email baru yang masuk. Jadi, kita cukup membuka satu akun email saja untuk mengecek email yang masuk di seluruh akun karena email dari akun lain secara otomatis telah diforward ke satu akun yang telah kita tentukan.

Bagaimana cara menggunakannya? 

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan fitur auto forward pada email Gmail: 
  1. Login ke dalam akun Gmail Anda. 
  2. Klik Setting yang ada di sebelah kanan atas.
  3. Pilih tab Forwarding and POP/IMAP, kemudian klik Add a forwarding address.
  4. Masukkan alamat email yang menjadi tujuan forward. 
  5. Anda juga dapat menetukan email yang perlu diforward dan tidak dengan menambahkan filter. Caranya dengan klik creating a filter. Email dapat difilter berdasarkan pengirim, subjek, kata-kata yang terdapat di dalam email,dan sebagainya. 
Selamat mencoba, semoga bermanfaat :)

Saturday, March 3, 2012

Kebutuhan atau Keinginan?

Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sudah jelas berbeda. Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan, misalnya makanan, tempat tinggal, pakaian, transportasi, dan sebagainya. Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Meskipun jelas berbeda, mungkin kita seringkali sulit membedakannya. Apalagi sebagai seorang wanita yang tentunya suka berbelanja. Menurut salah seorang teman saya, hobi berbelanja itu adalah the nature of each woman. Entah itu darimana, kenyataannya kebanyakan wanita (dari pengamatan saya) memiliki sepatu lebih dari 1 pasang, 2 pasang, 3 pasang, dst. Saya juga sering membeli barang yang sebenarnya hanya sekedar keinginan, bukan kebutuhan. Misalnya, saya membeli sepatu baru. Padahal, saya masih punya sepatu yang layak pakai. Artinya, sebenarnya saya tidak butuh sepatu, tetapi ingin membeli sepatu baru. Saya juga sering tergoda melihat bros-bros cantik saat jalan-jalan, dan akhirnya membeli. Padahal, saya punya beberapa bros. Nah, lagi-lagi saya menuruti keinginan kan?

Punya keinginan itu boleh-boleh saja. Membeli barang yang kita inginkan tentunya sah-sah saja. Namun, kita harus mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Keinginan baru bisa dipenuhi setelah kebutuhan terpenuhi. Jika kita selalu menuruti keinginan tanpa memperhitungkan anggaran untuk kebutuhan pokok, maka kita menjadi boros. Selain itu, harus diingat juga bahwa yang namanya kebutuhan itu tidak hanya saat ini, tapi juga kebutuhan jangka panjang. 

Jadi, mulai saat ini, setiap akan membeli sesuatu, tanyakan dulu pada diri sendiri, kebutuhan atau keinginan?

Friday, March 2, 2012

Oseng Tempe

Oseng tempe cocok untuk disajikan saat sarapan karena cara membuatnya simpel dan tidak membutuhkan waktu yang lama.


Bahan-bahan :
  • 6 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • Cabe merah dan cabe rawit
  • Laos
  • Daun salam
  • Tempe
  • Kecap
  • Garam
Cara Membuat :
  1. Iris tipis bawang merah, bawang putih, dan cabe.
  2. Potong kecil-kecil tempe sesuai selera.
  3. Panaskan sedikit minyak dalam wajan, lalu masukkan irisan bawang dan cabe, laos yang sudah dikeprek, serta daun salam.
  4. Setelah itu, masukkan air ke dalam wajan secukupnya. Tunggu hingga mendidih.
  5. Masukkan potongan tempe.
  6. Tambahkan kecap dan garam secukupnya, aduk hingga kecap merata.
  7. Tunggu hingga kadar air berkurang.
  8. Oseng tempe siap dihidangkan.
Gampang kan? Ini dia hasilnya. Selamat mencoba :)