Pages

Monday, September 16, 2013

Liburan Hemat ke Makassar (Bag. 5)

Agenda terakhir kami di Makassar adalah mengunjungi air terjun yang terletak di dalam kawasan wisata Bantimurung Bulusaraung, kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Taman nasional ini dijuluki sebagai kerajaaan kupu-kupu karena menurut Alfred Russel Wallace, di lokasi ini terdapat sekitar 250 spesies kupu-kupu. Namun sayangnya, kami tak melihat satupun kupu-kupu saat kami mengunjungi tempat ini.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini, kami membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000,-/orang. Meski cuaca di Makassar saat itu panas terik, kawasan ini terasa cukup sejuk karena banyak pepohonan. Usai sholat dzuhur, kami segera ganti baju dan menuju ke lokasi air terjun. sepanjang jalan menuju air terjun terdapat aliran sungai.


Sampai di tempat ini,kami kembali terpukau dengan keindahan air terjun Bantimurung. Air terjun ini tidak terlalu tinggi dan bentuknya agak landai. Aliran airnya sangat deras. Kami pun tidak sabar untuk segera menceburkan diri ke sungai dan menyegarkan diri di bawah air terjun.


Melangkahkan kaki di sungai ini ternyata tidak semudah yang kami bayangkan. Aliran air yang sangat deras dan batuan dasar sungai yang agak licin membuat kami sulit melangkah dan harus mempertahankan diri agar tidak terpeleset dan terbawa arus. Selangkah demi selangkah, kami pun sampai tepat dibawah air terjun. Kami duduk di bawah air terjun dan merasakan aliran air yang begitu deras jatuh bertubi-tubi di badan kami, rasanya seperti dipijit :). Air sungai ini terasa sangat dingin menyegarkan. Sungai di sekitar air terjun ini sangat dangkal, dasar sungai yang miring dan sangat landai dapat dimanfaatkan pengunjung untuk main perosotan. Caranya dengan membiarkan tubuh terdorong aliran air yang sangat deras atau bisa juga menggunakan ban yang disewakan di sekitar tempat ini.

Air Terjun Bantimurung
Disamping air terjun, terdapat sebuah tangga untuk menuju ke goa. Namun kami tak sempat mengunjungi goa tersebut. Kami hanya berjalan sebentar di jalan menuju arah gua yang terletak di tepi sungai yang tampak sangat tenang.

Air terjun Bantimurung dilihat dari sisi tangga

Jalan menuju goa

Bermain air di air terjun Bantimurung sangat menyenangkan. Sayangnya, disini tidak terdapat fasilitas penitipan barang bagi pengunjung dan kamar mandi bilasnya kurang nyaman. Saya berharap adanya perbaikan fasilitas di tempat ini agar dapat menarik lebih banyak pengunjung. Sayang sekali jika potensi wisata alam ini tidak dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh pengunjung.

Inilah akhir perjalanan kami selama 2 hari 1 malam di Makassar. Sore itu kami segera menuju ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Terimakasih untuk teman-teman yang membuat perjalanan ini menjadi sangat berkesan :)

(Selesai)

2 comments:

  1. Enak ya yang penempatan pusat. Bisa jalan2 -_- *ngiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap tempat punya kelebihan dan kekurangan masing2, mba mil kan juga bisa keliling Aceh..hehe

      Delete

Hayo..yang udah baca tulisan ini wajib komen lho :)