Pages

Monday, July 16, 2012

Hai Cantik, Kosmetik Halal Itu Penting Lho...

Setiap wanita tentu ingin tampil cantik. Untuk itu, wanita senang menggunakan produk-produk kecantikan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tak heran, kini semakin banyak produk-produk kosmetik yang beredar di pasaran. Hampir semua produk yang ditawarkan menjanjikan akan membuat Anda lebih cantik, menghaluskan kulit, dan sebagainya. Namun, tidak semua produk yang beredar di pasaran tersebut aman untuk digunakan. Menggunakan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, tulisan di blog saya kali ini akan membahas tentang bagaimana memilih produk kosmetik yang aman untuk digunakan agar tidak menyesal di kemudian hari.

Bahan Berbahaya dalam Kosmetik

Dalam www.halalmuibali.or.id disebutkan beberapa bahan berbahaya yang mungkin terdapat dalam kosmetik adalah sebagai berikut: 
  • Merkuri(air raksa) ditambahkan pada pemutih dengan klaim sebagai penghilang flek-flek hitam. 
  • Hidrokinon lebih dari 2% ditambahkan pada pemutih dengan klaim sebagai pemutih kulit (syarat<2%). 
  • Rhodamin B (pewarna merah jambu) terdapat pada lipstick, perona pipi dan eye shadow. 
  • Methanil Yellow ( pewarna kuning ) terdapat pada bedak, eye shadow. 
  • Merah K3 terdapat pada bedak, eye shadow dan perona pipi. 
  • Methanol lebih dari 5 % (syarat < 5 %) terdapat pada sediaan spray misal hair spray.
Untuk menghindari efek buruk dari bahan kosmetik berbahaya, upaya paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah memilih produk yang telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang ditunjukkan dengan adanya kode POM pada kemasan kosmetik. Selain itu, perhatikan juga tanggal kadaluarsa dan kondisi kemasan dari produk yang Anda beli. 

Aman Saja Tidak Cukup 

Sebagai seorang muslimah, memilih kosmetik tidak cukup hanya memenuhi syarat kosmetik aman saja. Namun, perlu diperhatikan juga kehalalan dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik tersebut. Halal? Ya, ternyata halal itu tidak hanya untuk makanan saja, tetapi juga berlaku bagi produk kosmetik. Lalu bagaimana memilih kosmetik yang halal? Produk yang halal adalah produk yang memenuhi syarat sebagai berikut (http://id.wikipedia.org/wiki/LPPOM_MUI): 
  • Tidak mengandung babi dan bahan bahan yang berasal dari babi 
  • Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti; bahan yang berasal dari organ manusia, darah, dan kotoran-kotoran. 
  • Semua bahan yang berasal dari hewan yang disembelih dengan syariat Islam. 
  • Semua tempat penyimpanan tempat penjualan pengolahan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi; jika pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya terlebih dahulu dibersihkan dengan tata cara yang diatur menurut syariat. 
Sebagian kosmetik yang beredar saat ini diduga menggunakan bahan-bahan yang haram, yaitu bahan-bahan sebagai berikut (www.halalmuibali.or.id): 
  • Plasenta manusia. Telah digunakan sebagai bahan kosmetika sejak 1940. Khasiatnya, konon, menghilangkan kerutan, dan menstimulir pertumbuhan jaringan 
  • Amniotik liquid. Cairan yang berada di sekitar janin yang berfungsi untuk melindungi janin dari benturan fisik. Memiliki keuntungan yang sama dengan plasenta manusia serta penggunaannya terbatas pada penggunaan pelembab, lotion rambut dan perawatan kulit kepala serta shampo. 
  • Kolagen. Dalam produk kosmetika, kolagen memiliki efek melembabkan karena ia bersifat tidak larut air bahkan menahan air. Bahan ini bisa berasal dari sapi (bovine collagen, zyderm) atau babi. 
  • Cerebroside. Diproduksi secara alami dalam sel epidermal basal, merupakan lapisan kulit paling dalam. Setelah cerebroside terbentuk, ia akan tersekresi keluar sel kemudian bertindak sebagai lapisan pelindung. Karena sel baru terbentuk di lapisan di bawah kulit, kulit yang lebih tua akan bergerak menuju permukaan dan menjadi kering. Bahan cerebroside dapat bersumber dari sapi, lembu jantan, sel otak babi atau jaringan-jaringan sistem syarafnya. 
Untuk mempermudah kita mengetahui kehalalan suatu produk kosmetik, LPPOM MUI mengeluarkan sertifikat halal kepada produk kosmetik Sertifikat ini diberikan kepada suatu produk kosmetik setelah produk tersebut diteliti di laboratorium dan dipastikan yang telah memenuhi syarat kehalalan seperti yang disebutkan diatas. Selanjutnya, akan diberikan label halal pada kemasan produk tersebut. 

Pentingnya Menggunakan Produk Kosmetik Halal 

Menggunakan produk kosmetik yang aman dan halal sangat penting bagi setiap muslimah karena dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang dapat menodai kesucian dalam beribadah sehari-hari, seperti kandungan najis atau bahan-bahan yang diharamkan dalam Islam.

Saya dan Two Way Cake Wardah :)

Untuk itu, jika kita ragu akan kandungan suatu produk kosmetik, sebaiknya kita memilih kosmetik yang telah mendapatkan label halal dari MUI. Produk kosmetik yang pertama kali mendapatkan sertifikat halal di Indonesia adalah Wardah. Produk Wardah ini diformulasikan secara halal dan berkualitas, sehingga produk ini tidak sekedar membuat Anda tampil cantik, tetapi juga dijamin kehalalannya. 

Para pembaca yang cantik, sudah tahu kan kenapa memilih kosmetik aman dan halal itu penting? Jadi, mari kita lebih cermat dalam memilih produk kosmetik agar kita menjadi wanita yang lebih dari sekedar cantik :)




Daftar Referensi:
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/LPPOM_MUI
  2. www.halalmuibali.or.id
  3. http://halalismylife.blogdetik.com/
  4. http://www.wardahbeauty.com
 (Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba BLOG #KosmetikHalal)

6 comments:

  1. Wah, melu kontes. Aku selama ini jarang merhatiin komposisi kosmetik, hehehe... Jadi, gak ngerti halal ato nggak. CUma, berhubung amat sangat jarang pake kosmetik (paling cuma pake pelembab), jadi ya adem ayem.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga cuma pake bedak aja koq mbak, nggak pake macem-macem. Ini pertama kalinya ikut kontes blog, kalo mbak mil kan udah pengalaman :)

      Delete
    2. Iya, pengalaman sering kalah :D

      Pengen melu, tapi sayang, mesti masang foto T___T

      Delete
  2. Mudah-mudahan dapet iPad,, hehe terus traktiran deh, *hedeh seneng banget kalau bau traktiran*

    ReplyDelete

Hayo..yang udah baca tulisan ini wajib komen lho :)